Baim merupakan seorang anak Yatim dan pelajar SMP yang berada di Tumpang kab. Malang. Sewaktu SD, mata kanan Baim ditendang oleh temannya yang membuat syaraf matanya putus dan tidak lagi berfungsi.
Parahnya setelah memasuki SMP, mata kiri yang juga menjadi harapnnya untuk mengejar masa depan, ternyata di renggut juga oleh tangan temannya yang mencoloknya dengan kayu.
Dengan kondisi tersebut Baim terancam tidak bisa bersekolah di sekolah umum. Namun masih ada harapan bersekolah di sekolah khusus Tunanetra.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ibu Baim berjualan camilan mie pedas, dengan hasil yang tidak menentu dan tidak bisa menutupi kebutuhan harian seutuhnya. Seringkali ibu Baim sangat bersyukur jika ada yang memberikannya bantuan kebutuhan pokok.
Berbagai upaya pengobatan di lakukan oleh Ibu Baim, meskipun pada akhirnya terbentur biaya yang sangat mahal. Dokter juga memberikan penilaian, kecil kemungkinan kesembuhan mata Baim, ibu Baim hanya bisa berdoa dan berharap Baim memiliki kemampuan yang akan menjadi bekal masa depannya.
Dengan keterbatasan penglihatan Baim tetap rajin untuk beribadah bahkan menjadi Muadzin di Mushola dekat rumahnya. Baim juga mampu memainkan instrumental untuk sholawatan sejenis rebana.
Cita-cita terbesar Baim adalah menjadi seorang pilot. Namun saat ini cita-cita yang ingin Baim raih adalah menjadi mandiri dan bisa memberikan nafkah kepada ibunya.
Sekolah khusus Tunanetra bisa menjadi jalan untuk membekali Baim dengan berbagai kemampuan kerja. Yuk bantu Baim agar bisa hidup mandiri dan meraih cita-cita di masa depan. Setiap donasi anda akan sangat berarti untuk biaya pendidikan Baim.
Rasulullah SAW bersabda, “Saya dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini,” sambil menunjukkan jari telunjuk dan jari tengah beliau serta merenggangkan keduanya. (HR. Bukhari).
Kami mengajak #SahabatPeduli YDSF untuk mengambil peluang kebaikan ini dengan donasi terbaik.
Klik DONASI SEKARANG
***
DISCLAIMER:
Belum ada Fundraiser